Senin, 09 Mei 2011

Menembus Alam Bersama Bupati Sidrap

Menyambung Hidup Dari Air Di Dedaunan





Matahari hampir berada tepat di atas kepala, ketika rombongan yang dipimpin langsung Bupati Sidrap H Rusdi Masse memasuki jalan setapak menuju Desa Buntu Buangin Kecamatan Pitu Riase. Sebuah wilayah perbatasan dengan Kabupaten Wajo. Rombongan Bupati sendiri mulai star dari Barukku.


Ikut dalam rombongan Ketua DPRD Sidrap, A Sukri Baharman, Wakil Ketua DPRD Sidrap A Hindi Tongkeng dan beberapa anggota DPRD Sidrap lainnya seperti Drs Sutanto dan H Yusuf Latief. Bukan itu saja, sejumlah pejabat lingkup Pemkab Sidrap seperti Asisten Bidang Administrasi umum Siara Barang, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Sudirman Bungi, Kepala Dinas PSDA Ir Imran Abidin MSi, Kadis Cipta Karya Dr Haikal Ali SE MTP, Kadis Kesehatan dr A Irwansyah M Kes Kepala RSUD Arifin Nu'mang dr Budi Santoso dan lainnya, sejumlah masyarakat dan tokoh pemuda juga ikut dalam rombongan tersebut.
Rombongan bergerak memasuki kawan hutan dengan medan yang cukup berat dengan menggunakan motor, kebanyakan mengggunakan Motor Cross meski sebagian hanya menggunakan motor biasa.
Berjalan sekitar 20 Kilometer jalanan masih bersahabat, namun saat rombongan sampai pada sebuah sungai dengan lebar sekitar 5 meter, jalanan mulai tidak bersahabat. Puluhan motor terpaksa diseberangkan dengan cara digotong beramai-ramai.
Setelah menyeberangi sungai, jalanan bukan semakin baik, namun sebaliknya makin masuk ke dalam, jalanan semakin sempit, tidak ubahnya seperti jalanan yang diperuntukkan untuk binatang ternak seperti sapi. Namun karena itu jalanan satu-satunya, terpaksa rombongan kembali menantang medan dengan melalui jalanan setapak tersebut.
Baru menempuh beberapa meter setelah penyeberangan dari sungai, sejumlah motor sudah mulai mogok bahkan ada yang tidak bisa dikendarai melanjutkan perjalanan. Sebutlah motor yang dikendarai HM Yusuf Latief, motor milik anggota DPRD Sidrap ini terpaksa haris digotong kembali ke tempat star karena mengalami kerusakan parah, Yusuf latief sendiri melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Setelah berjalan selama beberapa jam, semangat anggota rombongan mulai kendor seiring dengan minimnya perbekalan yang dibawa masuk ke areal hutan. Akibatnya kebanyakan memilih untuk meninggalkan barang bawaan mereka termasuk motor ditinggalkan begitu saja dan memilih berjalan kaki.



Bahkan Bupati Sidrap H Rusdi Masse sendiri tidak mampu mengendarai motor hingga ke perkampungan warga. Hanya ada sekitar lima pengendara yang berhasil menantang jalanan terjal itu hingga ke perkampungan. Selebihnya dievakuasi oleh warga yang ke lokasi dengan mengendarai mobil hartop yang oleh warga setempat disebut mobil kampas.
Sekira pukul 18.00 baru ada rombongan yang tiba di wilayah perkampungan. Bupati Sidrap sendiri baru tiba di Desa Buntu Buanging sekira pukul 19.00 bersama Wakil Ketua DPRD Sidrap A Hindi Tongkeng. Mereka tiba dengan kendaraan angkutan khas yang digunakan warga masuk wilayah rumit tersebut.
Hingga pukul 03.00 dini hari pada hari Jumat, empat mobil yang bertugas mengevakuasi anggota rombongan yang masih berada di lokasi hutan terus bolak balik ke lokasi. Namun hingga pagi hari masih ada sekitar 15 orang yang berada dilokasi termasuk Siara Barang (Asisten Adminsitrasi umum) dan Sudirman Bungi (Staf Ahli Bidang ekonomi dan Keuangan) masih berada di lokasi hutan bersama beberapa orang lainnya.
"Kita berjalan dari pukul 17.00 sore hingga tengah malam, namun baru sekitar pukul 03.00 subuh baru bisa ditemukan tim evakuasi," kisah Yusuf Latif mengenang sulitnya hidup di dalam hutan tersebut.
Menurutnya, anggota rombongan di dalam hutan betul-betul kehabisan bekal, sehingga dia dan beberapa anggota rombongan lainnya sambil jalan mengumpulkan bekas kemasan air mineral kemudian mengumpulkan setetes demi setetes untuk sejedar membahasi tenggorokan mereka yang begitu kering.
Selain itu, saat menjumpai sungai itu tidak disia-siakan untuk minum sepuasnya. Beberapa di antara rombongan itu yang memiliki pengalaman menarik dengan mengumpulkan tetesan air hujan yang tersisa di dedauanan untuk di minum.
"Ini betul-betul pengalaman yang tidak akan kita lupakan hingga akhir hayat,"ungkap para rombongan itu.




Tanpa mengenal lelah, setelah sempat jatuh bangun melewati medan berat hingga harus cedera dibagian kaki, keesokan harinya Bupati Sidrap H Rusdi Masse menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat. Dialog sebenarnya sudah berlangsung pada malam hari hanya belum maksimal.
Malam harinya setiba di perkampungan Desa Buntu Buangin Kecamatan Pitu Riase, Bupati Sidrap tidak langsung beristirahat melainkan menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat bahkan sempat bermain domino bersama warga.
Dan keesokan harinya di depan Puskesmas setempat orang nomor 1 di Bumi Nene Mallomo itu kembali berdialog dengan warga. Jika semalam hanya bercanda dan berakrab ria dengan masyarakat maka kali ini perbincangan diarahkan untuk rencana perintisan jalan bagi masyarakat di daerah itu.



Hasilnya warga menunjukkan jalan alternatif yang layak dimanfaatkan untuk perintisan jalan. Alternatif tersebut harus melewati wilayah Kabupaten Wajo. Versi warga ini lebih menarik perhatian Bupati Sidrap, ketimbang meneruskan perintisan jalan di lokasi yang telah dilalui rombongan dengan mengendarai motor. Hal itu mengingat selain medan yang rumit dan dianggap tidak logis untuk dirintis, juga jika dipaksakan membutuhkan biaya yang cukup besar dengan hasil yang pasti tidak maksimal.
"Saya pikir tawaran masyarakat ini bagus, Dinas Bina Marga minggu depan (minggu ini,red) sudah harus memantau lokasi, soal wilayah Wajo itu bisa dibicarakan kemudian yang penting medannya layak untuk perintisan jalan,"jelas Rusdi Masse saat berdialog dengan masyarakat.
Tanggapan Rusdi Masse terhadap keinginan warga itu disambut baik oleh warga. Para tokoh masyarakat setempat mengaku siap mendampingi pihak Dinas Bina Marga untuk memantau lokasi yang direncanakan berlangsung minggu ini.
Kehadiran rombongan Bupati Sidrap ternyata tidak semata untuk memantau lokasi perintisan jalan, melainkan juga membawa bantuan untuk pembangunan mesjid. Itu terbukti sebab Ketua DPD II Partai Golkar Sidrap ini juga membantu pembangunan mesjid di Desa Buntu Buangin tersebut.
Pada jumat sore, mantan anggota DPRD Sidrap ini didampingi sejumlah tokoh masyarakat, Ketua DPRD Sidrap A Sukri Baharmanm Wakil Ketua DPRD Sidrap A Hindi Tongkeng dan beberapa pejabat Pemkab Sidrap mengunjungi lokasi yang ditawarkan warga untuk lokasi perintisan jalan.
Bahkan sesekali Rusdi Masse mampir di rumah warga setempat dan disambut dengan gembira oleh warga yang rumahnya dikunjungi oleh Bupati Sidrap.
Bukan itu saja, Bupati Sidrap ini juga memantau Sekretariat kelompok tani di Desa itu. Setelah itu dilanjutkan dengan memantau beberapa proyek jalan dan jembatan dibeberapa titik di wilayah tersebut.
Menjelang magrib pada Jumat pekan lalu, rombongan Bupati meninggalkan Desa Buntu Buangin bersama rombongan. Warga terlihat antusias melepas kepergian Bupati Sidrap yang telah menemani mereka bercengkrama selama hampir dua hari.
"Kita betul-betul terkesan ada bupati yang sudi bersenda gurau dan bahkan bermalam bersama kita, ini kesan manis bagi kami selaku warga di pelosok,"ungkap salah seorang warga dalam bahasa daerah bugis.(*)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

sy termasuk dalam rombongan meski hanya sampai desa lombo' saja...

Ridwan mengatakan...

lain kali infokan klo mau touring lagi aji,,,spy bisa join..